Senin, 29 September 2014

Early Brake Next

“Early Brake” berarti anda melakukan pengereman atau melambatkan motor, lebih awal sejak anda mulai mendekati hazard dari kejauhan. Anda bergerak mendekati hazard dalam kecepatan yang lebih lambat dan jauh lebih terkontrol. Anda memanfaatkan waktu yang anda miliki untuk melihat jauh kedepan mencari potensi-potensi resiko dan mengambil keputusan yang lebih matang.
Kembali, contohnya saat anda mendekati sebuah lampu merah, sejak 200 meter dari lampu merah anda sudah mulai menurunkan kecepatan, anda perhatikan tingkat kepadatan kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah itu, anda perhatikan titik pengentian motor anda, perlahan-lahan anda arahkan motor dan posisikan diri anda, anda terus memperhatikan sekitar dengan lebih seksama dan lebih santai dan anda lebih siap menghadapi perubahan yang terjadi disekitar lampu merah.
  1. Sejak anda mulai melambat di kejauhan, anda lebih punya waktu banyak untuk melakukan observasi terhadap hazard didepan.
  2. Karena lebih banyak waktu, anda menjadi lebih santai dan tidak tergesa-gesa mengambil tindakan.
  3. Dengan jarak yang cukup, anda punya ruangan yang cukup untuk memposisikan motor anda disekitar hazard secara aman.
  4. Karena anda bergerak lebih perlahaan ketika mendekati hazard maka anda lebih mudah di prediksi oleh kendaraan lain dan mereka akan menyesuaikan diri terhadap posisi anda dengan lebih mudah.
  5. Observasi lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih baik, eksekusi dan handling lebih baik, waktu yang cukup, ruang yang lapang dan yang tidak kalah pentingnya, anda lebih rileks dan stress free!!!

Early Brake

Pengereman yang mendadak karena sudah terlalu dekat dengan tempat berhenti menciptakan beragam resiko-resiko baru yang sebenarnya tidak perlu dan tidak sebading dengan manfaat yang didapatkan. Coba fikirkan lagi, apa sih untungnya melakukan hal-hal seperti itu ? Apakah anda jadi lebih cepat ? Apakah anda jadi lebih aman ?
  1. Saat anda terlalu dekat dengan tempat dimana anda harusnya berhenti (contohnya di dekat lampu merah) lebih sedikit waktu dan ruang bagi anda untuk memposisikan motor dengan benar.
  2. Saat anda melakukan pengereman, karena jarak yang sudah terlalu dekat otomatis anda akan memberikan “pressure” yang ekstra kuat pada rem anda.
  3. Mendekati hazard (contohnya sebuah perempatan) dengan lebih cepat jelas saja ber-resiko lebih tinggi, karena yang mendekati hazard itu bukan hanya anda seorang dan sifat hazard itu sendiri yang memang cenderung mengancam keselamatan
  4. Saat anda sudah terlalu dekat dengan hazard, salah perhitungan sedikit saja bisa mengantar anda pada kecelakaan yang akan anda sesali untuk waktu yang lama. ( http://safetyridingcourse.com/ )