Pada dasarnya, baik cowok maupun cewek butuh waktu khusus
untuk dirinya sendiri. Apapun alasannya, mereka perlu untuk diberi kebebasan
tanpa terikat dengan orang lain. Berbeda dengan cewek, cowok punya
kecenderungan yang lebih besar untuk bisa ‘lepas’ dari keterikatan dengan
seseorang, terutama pasangan. Nah lho, nyengir ‘kan?
Sayangnya, seringkali si cewek langsung panik ketika
cowoknya secara tiba-tiba menarik diri dan menjauh. Alasannya bisa
bermacam-macam, mulai dari keluarga, pekerjaan atau karena sudah mendapatkan
“apa yang diinginkannya”. Sampai di titik ini, kisah cinta yang begitu indah
akan seketika berubah.
Banyak pertanyaan yang muncul atas karakter cowok yang satu
ini. Kenapa sih cowok tiba-tiba menarik diri? Kenapa sih cowok justru menjauh
di saat yang nggak tepat? Nah, ini dia alasan kuat yang bikin “me time” seorang
cowok nggak bisa diganggu gugat.
image search by google |
- Ketika terlalu mesra dan kehilangan jati diri, ini waktunya cowok untuk menyendiri.
- Seiring dengan berjalannya waktu, di saat kemesraan cowok dengan pasangannya mencapai puncaknya, secara tiba-tiba cowok akan merasa kehilangan jati dirinya. Hal ini dirasakan cowok seperti ada yang mengganjal dalam hatinya yang bahkan dia sendiri nggak tahu penyebabnya. Di saat itulah cowok perlu untuk menyendiri, mencari jawaban atas kegundahan hati.
- Ini adalah siklus cinta cowok, maju-mundur dengan kekuatan penuh.
- Ketika seorang cowok jatuh cinta, maka dia akan berusaha mendapatkan dambaan hatinya. Dia menelepon, memberi hadiah, memperhatikan, dan mengajak kencan. Ketika si cewek menerima cintanya, si cowok pelan-pelan menarik dirinya untuk memuaskan kebutuhannya akan kebebasan.
Dalam hubungan cinta, cowok diibaratkan dengan karet gelang. Molor dan mengerut kembali pada waktunya. Molor sampai batas maksimal, kemudian mengerut kembali dengan kekuatan maksimal pula. Siklus ini meliputi mendekat, menarik diri, lalu mendekat lagi. Atau maju, mundur, maju, mundur, maju, mundur seumur hidup merekaSetelah puas memisahkan diri, secara tiba-tiba dia merasakan kebutuhan akan cinta dan kehangatan. Saat cowok mendekat kembali, dia akan melanjutkan hubungan pada tingkat kehangatan yang sama dengan saat dia menarik diri. Si cowok nggak merasa perlu mengulangi hubungan dari awal lagi. Ajaib, bukan?
Cowok adalah makhluk
yang aktif, dia nggak bisa hidup dengan cewek yang terlalu posesif.
Cowok diciptakan sebagai makhluk yang aktif. Dia nggak bisa
melakukan hal-hal yang monoton secara terus menerus, apalagi harus selalu
bersama ceweknya. Cowok perlu diberi kebebasan untuk melakukan aktivitasnya
sebagai cowok. Dia butuh waktu untuk bermain game, nonton bola, menggeluti hobi
atau sekedar nongkrong dengan teman-teman cowoknya.
Percaya atau nggak,
otak pria kurang aktif jika berada di sekitar pasangannya
Jika hal-hal ini nggak
bisa terpenuhi, maka si cowok akan berontak dan justru membuat hubungannya
dengan pasangan menjadi kritis, duh!
Jangan heran kalau cowok tiba-tiba hilang
ditelan bumi, itu tandanya dia sudah bosan dan frustrasi
Menurut Allan & Barbara Pease, pakar perkawinan
sekaligus penulis buku Why Men Don t Listen & Women Can t Read Maps, ego
cewek untuk selalu disayang, dimanja, dan menjadi prioritas, membuatnya nggak
rela saat pasangannya melakukan kegiatan lain tanpa menyertakan dirinya.
Anggapan ini berbeda jauh dengan karakter pria yang secara periodik membutuhkan
sejenis pelarian untuk menyendiri.
Ketika merasa bosan atau dilanda masalah yang berujung
frustrasi, cowok akan menghilang seketika. Dia merasa dia harus menyelesaikan
masalahnya sendiri yang nggak bisa dibagi dengan orang lain, termasuk
pasangannya sekalipun, nggak peduli seberapa besar cintanya pada pasangannya.
Menarik diri menjadi naluri alamiah yang dimiliki cowok yang
nggak bisa dihindari. Sama seperti orang lapar, cowok nggak bisa meminta rasa
lapar, melainkan muncul sendiri tanpa dia mengerti. Bukan berarti cowok yang
menarik diri itu selingkuh. Jadi, masih insecure dan mau neror cowok yang lagi
butuh sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar