Bukan Masalah Gaji Atau Bos, Ini Alasan Umum yang Buat Pekerja Resign...
Ada berbagai
alasan dibalik keputusan mengundurkan diri para karyawan. Mungkin
Anda pernah
mendengar sejumlah penyebab dramatis, mulai dari bos menyebalkan
hingga jam
kerja atau tugas yang tak masuk akal. Adapun yang pindah ke perusahaan
saingan
karena tergoda dengan penawaran gaji lebih besar.
Namun sebuah
riset terbaru mengungkapkan bila pemicu utama seorang pekerja
mengundurkan
diri ternyata lebih sederhana dan positif dari yang banyak orang
pikirkan.
Yakni karena tidak memiliki ruang untuk berkembang.
Penelitian
tersebut dilakukan oleh jejaring sosial profesional LinkedIn. Riset itu
mengungkapkan
bila alasan utama orang mengundurkan diri dari kantornya adalah
karena
masalah pengembangan karier. Artinya bahkan jika para profesional menyukai
kantor dan
menguasai bidang kerja, mereka tetap akan memilih resign jika tidak bisa naik
jabatan.
Penyebab itu dipilih sebanyak 45% dari 10.000 responden.
Hasil studi
tersebut tentu tidak sulit untuk dipercaya. Karena selain uang, para karyawan
di zaman
sekarang juga menginginkan status dalam pekerjaan. Untuk itu, ketika
ditawarkan
karier dengan jabatan yang lebih tinggi, tak sedikit pegawai yang menerima.
Selain
posisi, 74% responden yang memilih alasan itu juga mencari yang pendapatannya
lebih besar.
Penelitian
ini pun bisa dijadikan bahan pertimbangan para perekrut kerja. Karena pekerja
menginginkan
kesempatan untuk berkembang, jangan hanya menjanjikan gaji tinggi atau
fasilitas
mewah. Demi membuat calon pelamar potensial tertarik dengan penawaran kerja
Anda,
pastikan pula jika perusahaan memungkinkan mereka untuk naik jabatan.
Tak hanya
menginginkan kesempatan karier, gaya kepemimpinan atasan yang kurang
Baik ternyata juga menjadi alasan banyak pekerja mengundurkan
diri. Hal tersebut
diutarakan
oleh 41% responden. Maka dari itu, penting pula untuk memperhatikan
sikap atasan
ketika menyetujui sebuah tawaran kerja. Karena bagaimana pun, bos
sangat mempengaruhi perkembangan karier Anda ke
depannya.
sumber: http://wolipop.detik.com/
0 komentar:
Posting Komentar