- Tere Liye Novel Pulang-
Quotes :
"...Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apa pun
penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi
menghabiskan waktu mendengar komentar mereka."
"Benarlah kata orang, meski semua hal itu adalah
kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu
benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi."
"Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil
kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya."
"Kau
tau? Hidup ini sebenarnya perjalanan panjang, yang setiap harinya disaksikan
oleh matahari..."
"Tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari
menyakitkan itu, Nak. Jangan pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau
semuak apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah
seperti yang kau lihat sekarang. Mau sejijik apapun kau dengan hari-hari itu,
matahari akan tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa
perasaanmu. Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak
pernah menyelesaikan masalah."
"Hidup ini adalah perjalanan panjang dan tidak selalu
mulus. Pada hari ke berapa dan pada jam ke berapa, kita tidak pernah tau, rasa
sakit apa yang harus kita lalui. Kita tidak tau, kapan hidup akan mebanting
kita dalam sekali, membuat terduduk, untuk kemudian memaksa kita mengambil
keputusan. Satu - dua keputusan itu membuat bangga, sedangkan sisanya lebih
banyak menghasilkan penyesalan..."
"...hidup ini adalah perjalanan panjang, Kumpulan
dari hari-hari. Disalah satu hari itu, dihari yang sangat spesial, kita
dilahirkan. Kita menangis kencang saat menghirup udara pertama kali. Disalah
satu hari lainnya, kita belajar tengkurap, belajar merangkak, untuk kemudian
berjalan. Di salah satu hari berikutnya kita bisa mengendarai sepeda, masuk
sekolah pertama kali, semua serba pertama kali. Dan kini kita penuh dengan
kenangan masa kecil yang indah, seperti matahari terbit."
"Lantas hari-hari melesat cepat. Siang beranjak datang
dan kita tumbuh menjadi dewasa, besar. Mulai menemui pahit kehidupan. Maka, di
salah satu hari itu, kita tiba-tiba tergugu sedih karena kegagalan atau
kehilangan. Di salah satu hari berikutnya, kita tertikam sesak, tersungkur terluka,
berharap hari segera berlalu. Hari-hari buruk mulai datang. Dan kita tidak
pernah tahu kapan dia akan tiba mengetuk pintu. Kemarin kita masih
tertawa,untuk besok lusa tergugu menangis. Kemarin kita masih berbahagia dengan
banyak hal, untuk besok lusa terjatuh, dipukul telak oleh kehidupan. Hari-hari
menyakitkan."
"Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan
siapapun. Urus saja masa lalu masing-masing."
"Sejatinya, dalam hidup ini kita tidak pernah berusaha
mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan
diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan.
Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran
lainnya akan mudah saja."
"Sungguh, sejauh apapun kehidupan menyesatkan, segelap
apapun hitamnya jalan yang kutempuh, Tuhan selalu memanggil kami untuk
pulang."
0 komentar:
Posting Komentar