
Jiwa pernah bercerita kepadaku bahwa dia tidak tertarik pada
keindahan surga dan segala apa yang ada di dalamnya. Bukan berarti dia tidak
ingin masuk surga atau tidak percaya pada semua ‘kebahagiaan terdahsyat’ yang
dilukiskan dalam Al-Qur’an dan Hadits tersebut, tetapi karena akalnya
benar-benar tidak bisa membayangkan.
Pun Jiwa tidak berhasrat menjadi Bidadari Surga. Dia -insyaa
Allah- ikhlas bila suaminya kelak beristrikan Bidadari di sana,...