Rabu, 10 Februari 2016


عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ : لَمَّا بُعِثَ مُحَمَّدٌ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ أَتَتْ إبْلِيسَ جُنُودُهُ فَقَالُوا قَدْ بُعِثَ نَبِيٌّ وَأُخْرِجَتْ أُمَّةٌ قَالَ أَيُحِبُّونَ الدُّنْيَا قَالُوا نَعَمْ قَالَ لَئِنْ كَانُوا يُحِبُّونَهَا مَا أُبَالِي أَنْ لَا يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ ، وَأَنَا أَغْدُو عَلَيْهِمْ ، وَأَرُوحُ بِثَلَاثٍ أَخْذِ الْمَالِ مِنْ غَيْرِ حَقِّهِ ، وَإِنْفَاقِهِ فِي غَيْرِ حَقِّهِ ، وَإِمْسَاكِهِ ، وَالشَّرُّ كُلُّهُ تَبَعٌ لِذَلِكَ

Dari Abu Umamah Al-Bahily RA; “ketika Nabi Muhammad diutus, para tentara Iblis mendatangi Iblis dan bertkata; “Telah diutus seorang Nabi dan dikeluarkan suatu umat”. Iblis berkata; “Apakah mereka mencintai dunia?”. Mereka menjawab; “Ya”. Iblis berkata; “Jikalau mereka benar menyukainnya niscaya aku tidak peduli apaka mereka tidak menyembah berhala-berhala, aku akan pergi kepada mereka dengan tiga perkara, mengambil harta dengan tidak benar, membelanjakan harta pada perkara yang tidak benar, dan menahannya (tidak mau bersedekah), dan kejelekan seluruhnya adalah pengikut hal-hal tadi”.

0 komentar:

Posting Komentar